Jumat, 08 Maret 2013

Perbedaan Menabung, Asuransi, dan Investasi

Sebagian masyarakat mungkin masih ada yang beranggapan jika menabung di bank itu sebagai salah satu bentuk investasi keuangan, begitu juga dengan asuransi. Jika membaca beberapa literatur, kita akan mengetahui menabung dan berasuransi itu berbeda dengan berinvestasi. Pengertian investasi itu adalah sejumlah pengorbanan ekonomi yang kita lakukan sekarang untuk memperoleh imbal hasil di masa mendatang. Saving, sesuai definisi harfiahnya sendiri (menyimpan), merupakan kegiatan menyimpan uang dari kelebihan pendapatan setelah dikurangi dengan pengeluaran. Bank, sesuai dengan fungsinya menurut peraturan, hanya berperan sebagai media penyimpanan uang tersebut. Jika dahulu orang menyimpan uang di bawah kasur, maka dengan adanya bank akan menghindarkan masyarakat dari risiko tindak pencurian dan uangnya dimakan rayap. Memang, menabung di bank ada bunganya, namun jika dibandingkan dengan tingkat penurunan nilai mata uang (inflasi) dan biaya administrasi bulanan, maka bunga bank bisa jadi tidak akan menguntungkan penabung, malah kadang nilai bunga bank lebih kecil dari inflasi yang menyebabkan daya beli uang kita jadi lebih sedikit. Bunga bank sebenarnya hanya sebuah strategi atau metode pemasaran pemilik bank yang dirancang untuk memancing, membujuk, merayu, dan menarik calon nasabah (gimmick marketing). Seandainya sewaktu-waktu kita mengambil uang yang disimpan di bank, maka jumlahnya sesuai dengan dengan berapa yang kita tabung sebelumnya, jadi tidak mengikuti definisi investasi sebelumnya kan?, simpanan di sini maksudnya berbeda dengan ‘simpanan’ lain pada umumnya. Asuransi bukan tergolong investasi karena fungsinya yaitu sebagai proteksi. Asuransi bisa didefinisikan sebagai pengorbanan yang kita lakukan sekarang untuk menghindari risiko tak terduga di masa mendatang. Jadi jika investasi itu kita mengharapkan imbal hasil yang kita inginkan di masa mendatang, Maka dengan asuransi itulah kita menghindarkan resiko yang tidak kita inginkan di masa mendatang. Contohnya jika kita berinvestasi pada reksadana dengan potensi pertumbuhan Nilai Aktiva Bersih (NAB) sebesar 60% selama tiga tahun, kita benar-benar berharap itu terjadi bukan? sedangkan jika kita ikut dalam asuransi kecelakaan untuk tiga tahun kedepan, bukan berarti kita berharap terjadi kecelakaan pada kita. Nanti jika risiko yang kita proteksi itu akhirnya tidak kejadian di akhir masa asuransi, uang kita akan dikembalikan sesuai dengan jumlah premi yang kita bayarkan. Memang ada beberapa produk asuransi menggandeng produknya dengan beberapa unit yang terhubung dengan reksadana, tapi sekali lagi, itupun sebenarnya lebih kepada strategi gimmick marketing asuransi untuk mendapatkan nasabah. Dapat disimpulkan bahwasannya dalam perencanaan keuangan, menabung menjalankan peran penyimpanan, asuransi dalam fungsi perlindungan, dan investasi sebagai modal untuk keuntungan di masa depan. Tiga hal tersebut memiliki peran dan tujuan berbeda dengan prioritas yang berbeda pula. Asuransi patut didahulukan karena ada premi yang merupakan kewajiban yang harus dikeluarkan tiap bulannya untuk mengamankan resiko usaha. Setelah pendapatan dikurangi seluruh pengeluaran bulanan dan penyisihan-penyisihan termasuk premi tadi, maka sisanya baik ditabung lebih dahulu untuk berjaga-jaga jika ada keperluan mendadak lainnya. Kemudian baru kita bisa berinvestasi dengan bebas tanpa dihantui rasa takut karena segala kewajiban dan antisipasinya telah dipenuhi.

1 komentar:

  1. Kavling Jonggol Village.
    Investasi Tanah Kavling

    Assalamu’alaikum. Salam kenal…
    Numpang promo Bapak/Ibu

    Kavling Agrowisata Jonggol village

    Yuk survey aja ke lokasi kavling Agrowisata Jonggol Village

    Dibuka setiap hari

    *JONGGOL VILLAGE*
    PROMO SAMPAI AKHIR TAHUN 2017.
    Kavling Agro Wisata dan Resort Premium
    Perkebunan Pisang Ambon dan Durian Montong MODERN pertama di Indonesia

    *HANYA*
    RP. 89 JT/UNIT Kavling 500m2.
    Dan
    RP. 52 JT/UNIT kavling 250m2.

    PROMO TERBATAS
    -Investasi dimasa Muda Sejahtera dimasa Tua-

    Projek Inovasi dan teruji dari PT.BUKIT JONGGOL HIJAU yang sangat realistis dan logis bagi para Konsumen Jonggol Village

    Kenapa Jonggol village jadi pilihan
    – harga sangat terjangkau
    – sudah dapat hasil investasi nya sejak tahun pertama
    – tanaman yang ditanam sesuai dengan iklim lokasi dan PH tanah
    – skema pembayaran Tanpa BANK.
    – Tanpa Denda,Tanpa Sita dan tanpa Bunga tanpa akad bermaslah.
    – Harga sudah termasuk pohon pisang ambon dan pohon Durian montong.
    – Penanaman dan pemeliharaan dibawah pengawasan Ahli.
    – Nilai ekonomis Pisang ambon dan Durian Montong yang tinggi.
    – Lokasi berada di daerah penyangga Ibu Kota.
    – Legalitas Kavling SHM.
    – Pemilik kavling tdk dikenai Biaya pemeliharaan.

    *#FASILITAS PENUNJANG#*
    – Jalan Yang Lebar dan Beton
    – Sarana Ibadah
    – Pesantren modern
    – Kolam Renang
    – Area olahraga memanah
    – ATV Track
    – Camping Ground
    – Taman Buah
    – Jaringan listrik PLN

    # KEUNGGULAN JONGGOL VILLAGE #
    – Rencana luas area mencapai 100 ha.
    – Jalan Utama dilalui angkutan umum
    – 15 menit dr Jonggol Kota
    – 30 menit dari Citra Indah City dan Rumah Sakit
    – Dekat dengan kawasan wisata Puncak dua
    -View yang indah dan udara sejuk
    – dekat Prasasti Pasir Awi

    #ANALISIS INVESTASI PISANG AMBON DAN DURIAN MONTONG#
    Dalam satu kavling seluas 500m2 dapat ditanami 40 pohon pisang ambon dan 4 Pohon Durian Montong.
    Harga Pisang Ambon/tandan berkisar antara Rp.100.000 s/d Rp.250.000.
    Potensi panen pertama 40pohon pisang Ambon.
    Jika @Rp.100.000= Rp.4.000.000. Jika @Rp.250.000= Rp.10.000.000
    Pada tahun kedua akan meningkat dua kali lipat
    Pohon Durian Montong dapat berbuah Antara 50 s/d 100 butir/Musim dengan kisaran Harga antara Rp.100.000 s/d Rp.250.000 (tergantung Ukuran buah nya).
    Kita Hitung rendah nya saja ya…
    4 Pohon X 50 buah = 200 buah Durian.
    200 Buah X Rp.100.000= *Rp.20.000.000
    Luar biasa bukan….??
    Bagaimana kalo 100 buah/pohon dengan harga Rp.250.000/buah durian montong.
    Silahkan Hitung deh sendiri yaa…!!

    Investsi Tanah Kavling
    – Harga tanah di Bogor yang semakin tinggi terutama Jonggol, karna menjadi daerah penyangga Ibu Kota.
    – Setelah jalan kavling dibangun Harga Naik 100% bahkan lebih.

    ✅ DISINI TEMPAT INVESTASI TERBAIK.

    FORM SURVEY:
    1. Nama:
    2. No Wa/Hp:
    3. Alamat:
    4. Hari & Tgl:
    5. Maketing: Gufron
    *_KAVLING JONGGOL_*

    _Isi kirim ulang ke saya_

    Gufron
    089644798497

    http://www.kavlingpisangdurian.blogspot.co.id

    Terimakasih

    BalasHapus